Oleh
Ustadz Abdullah Roy M.A
Masyarakat dunia bisa
dipastikan mengetahui adanya Negara Saudi Arabia yang terletak di kawasan yang
dikenal dengan Timur Tengah, dan mengenalnya sebagai satu-satunya negara yang
menerapkan dan menetapkan Islam sebagai agama resmi negara. Tetapi sejauh mana
pengetahuan masyarakat dunia selama ini terutama lantaran penerapan Islam?
Berikut adalah catatan singkat yang dirasakan dan dilihat secara langsung, yang
tentu tak terlepas dengan praktek keagamaan di Saudi Arabia. Dan ini merupakan
sebagian kecil dari praktek tersebut. Semoga Allah Ta’ala memudahkan kita untuk
mengambil pelajaran yang baik dari yang kita lihat di Negara Saudi Arabia ini.
1.PENDIDIKAN
Kerajaan Saudi Arabia memisahkan antara sekolah laki-laki dan wanita sejak tingkat (SD). Yang demikian supaya anak-anak terbiasa dengan adab Islam dalam bergaul dengan lawan jenis. Siswi, sejak SD tidak dibolehkan memakai rok pendek. Siswi, dari kelas 1 sampai 3 SD masih diberi kelonggaran oleh sekolah dan keluarga untuk tidak memakai kerudung. Tetapi kalau sudah sampai kelas 4 dan kelihatan sudah besar dan bisa menimbulkan godaan maka sudah dibiasakan memakai kerudung ketika ke sekolah, meski pada asalnya tidak wajib sampai dia baligh. Berbeda jika Siswi sudah memasuki bangku setingkat SMP, ia sudah diwajibkan memakai cadar ketika sekolah. Siswi diajar guru wanita, sedangkan siswa diajar oleh guru laki-laki. Murid-murid dari TK dan SD sudah dibiasakan membaca dzikir pagi yang disyari’atkan ketika awal belajar.
Kerajaan Saudi Arabia memisahkan antara sekolah laki-laki dan wanita sejak tingkat (SD). Yang demikian supaya anak-anak terbiasa dengan adab Islam dalam bergaul dengan lawan jenis. Siswi, sejak SD tidak dibolehkan memakai rok pendek. Siswi, dari kelas 1 sampai 3 SD masih diberi kelonggaran oleh sekolah dan keluarga untuk tidak memakai kerudung. Tetapi kalau sudah sampai kelas 4 dan kelihatan sudah besar dan bisa menimbulkan godaan maka sudah dibiasakan memakai kerudung ketika ke sekolah, meski pada asalnya tidak wajib sampai dia baligh. Berbeda jika Siswi sudah memasuki bangku setingkat SMP, ia sudah diwajibkan memakai cadar ketika sekolah. Siswi diajar guru wanita, sedangkan siswa diajar oleh guru laki-laki. Murid-murid dari TK dan SD sudah dibiasakan membaca dzikir pagi yang disyari’atkan ketika awal belajar.
Kurikulum sekolah di
Saudi Arabia juga penuh dengan nuansa Islami. Hafalan al-Qur’an merupakan
muatan tetap dari sejak TK sampai kuliah. Anak yang lulus SD minimal telah
menghafal 2 juz dari belakang (juz 29 dan juz 30). Pelajaran agama dipisahkan
dari hafalan al-Qur’an. Anak-anak sejak TK sudah diajarkan tiga landasan utama,
yaitu: mengenal Allah, mengenal Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengenal
agama, tiga pertanyaan yang kelak kita ditanya tentangnya.
Pelajaran lainnya,
seperti IPA, IPS, Matematika dan lain-lain tidak jarang materinya dikaitkan
dengan agama. Misalnya, bagaimana mengenal Allah dengan melihat kekuasaannya di
alam semesta, yang menunjukkan bahwa ilmu-ilmu tersebut tidak bertentangan
dengan agama.
Di saudi terdapat
sekolah SD yang memiliki prioritas al-Qur’an lebih daripada SD lainnya.
Menerapkan jam hafalan lebih banyak. Dan SD seperti ini menjadi rebutan banyak
orang. Setiap tahunnya, murid-murid SD ini mendapat beasiswa dari kerajaan.
2. KESEHATAN
Di saudi Arabia antara pasien laki-laki dan wanita dipisahkan. Demikian juga dokter laki-laki untuk laki-laki dan dokter wanita untuk wanita kecuali dalam beberapa keadaan darurat, atau keterbatasan tenaga medis. Sering ditemui saat menunggu pasien, para dokter di kamar-kamar praktek mereka membaca al-Qur’an. Komputer mereka terisi dengna murattal. Semuanya itu untuk memanfaatkan waktu supaya tidak terbuang sia-sia.
Di saudi Arabia antara pasien laki-laki dan wanita dipisahkan. Demikian juga dokter laki-laki untuk laki-laki dan dokter wanita untuk wanita kecuali dalam beberapa keadaan darurat, atau keterbatasan tenaga medis. Sering ditemui saat menunggu pasien, para dokter di kamar-kamar praktek mereka membaca al-Qur’an. Komputer mereka terisi dengna murattal. Semuanya itu untuk memanfaatkan waktu supaya tidak terbuang sia-sia.
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ
فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Dan nikmat yang
manusia banyak terlena di dalamnya, yaitu kesehatan dan waktu luang. [HR.
Al-Bukhari]
Ada di antara
dokter-dokter itu yang hafal al-Qur’an bahkan memiliki sanad al-Qur’an dan
mengajarkannya kepada orang lain. Pagi bekerja sebagai dokter dan sore hari
mengajar al-Qur’an di masjid. Tidak jarang mereka menasihati pasien untuk
bertawakkal kepada Allah Azza wa Jalla dan tidak bertawakkal kepada dokter atau
obat. Mereka memahami bahwa dokter dan obat hanya sebab dan Allah Azza wa Jalla
yang memberikan kesembuhan. Apabila kedatangan pasien anak kecil, terkadang
anak-anak itu ditanya tentang hafalan al-Qur’annya sudah sampai mana.
Para dokter wanita
memakai cadar adalah sesuatu yang biasa. Demikian pula dokter berjenggot tebal.
Ketika shalat mereka menunaikan shalat berjama’ah kecuali dalam keadaan darurat
yang mengharuskan keberadaannya bersama pasien.
3. SOSIAL
Orang-orang kaya di Saudi Arabia menyadari jika di dalam harta mereka terdapat hak orang lain. Banyak yayasan sosial yang berdiri untuk menjadi jembatan antara orang kaya dengan orang miskin dan yang membutuhkan, seperti pembagian zakat harta, sembako, alat-alat dan perkakas rumah tangga.
Orang-orang kaya di Saudi Arabia menyadari jika di dalam harta mereka terdapat hak orang lain. Banyak yayasan sosial yang berdiri untuk menjadi jembatan antara orang kaya dengan orang miskin dan yang membutuhkan, seperti pembagian zakat harta, sembako, alat-alat dan perkakas rumah tangga.
Orang-orang miskin dan
membutuhkan yang mendaftar dan terpenuhi syarat-syaratnya akan mendapatkan
kesempatan menerima bantuan. Banyak diantara orang-orang kaya tersebut yang
mewaqafkan bangunan untuk tempat tinggal, mewaqafkan masjid, dan lain-lain.
Mereka berlomba menginfakkan hartanya di jalan Allah.
Allah Azza wa Jalla
berfirman:
مَثَلُ الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ
سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ
لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah
yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. [al-Baqarah/2:261]
Ketika Ramadhan tiba
semakin terlihat kedermawanan mereka. Mulia dari berbuka puasa, membebaskan
orang yang dipenjara karena terlilit hutang, membagikan pakaian untuk lebaran,
shadaqah, dan lain-lain. Oleh karena itu, orang-orang miskin di Saudi tidak iri
dengan orang-orang kaya. Dan orang kayapun tidak menghina si miskin.
Masing-masing melaksanakan kewajibannya.
Ibnu ‘Abbas
Radhiyallahu anhuma berkata:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ
صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُوْنُ فِي
رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ
Dahulu Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau
sangat dermawan ketika Ramadhan saat ditemui Jibril. [Muttafaqun ‘alaih].
4. KEAMANAN
Hal yang sangat dirasakan di Negara Saudi Arabia ini adalah nikmat keamanan. Seseorang tidak takut melakukan perjalanan jauh sekeluarga pada malam hari kecuali kepada Allah Azza wa Jalla. Terminal-terminalnya jangan dibayangkan seperti di negara yang lain, yang sering terjadi tindak kriminal. Mobil-mobil pribadi di Saudi tidak perlu disimpan rapat-rapat di garasi. Pada malam hari barang-barang dagangan milik pedagang kaki lima di sekitar Masjid Nabawi dibiarkan tergeletak saja di luar dengan ditutup kain sampai pagi tanpa ada yang mengambilnya.
Hal yang sangat dirasakan di Negara Saudi Arabia ini adalah nikmat keamanan. Seseorang tidak takut melakukan perjalanan jauh sekeluarga pada malam hari kecuali kepada Allah Azza wa Jalla. Terminal-terminalnya jangan dibayangkan seperti di negara yang lain, yang sering terjadi tindak kriminal. Mobil-mobil pribadi di Saudi tidak perlu disimpan rapat-rapat di garasi. Pada malam hari barang-barang dagangan milik pedagang kaki lima di sekitar Masjid Nabawi dibiarkan tergeletak saja di luar dengan ditutup kain sampai pagi tanpa ada yang mengambilnya.
Al-hamdulillah, semua
ini merupakan nikmat dari Allah karena mereka mau menerapkan syariat Islam.
Masyarakat di Saudi ditanamkan rasa takut terhadap hari pembalasan, yang
sedikit banyak mempengaruhi perilaku mereka sehari-hari.
5. AMAR MA’RUF NAHI
MUNGKAR
Sepengetahuan penulis, Negara Saudi Arabia adalah satu-satunya negara yang memiliki polisi agama resmi yang tergabung dalam Haiah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar. Kedudukan mereka sejajar dengan polisi lain, dan berada di bawah Kementrian Dalam Negeri.
Sepengetahuan penulis, Negara Saudi Arabia adalah satu-satunya negara yang memiliki polisi agama resmi yang tergabung dalam Haiah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar. Kedudukan mereka sejajar dengan polisi lain, dan berada di bawah Kementrian Dalam Negeri.
Haiah Amar Ma’ruf Nahi
Mungkar ini jangan disamakan dengan ormas yang ada di negara kita (Indonesia),
karena Haiah di Saudi Arabia adalah bagian dari aparat negara. Mereka berstatus
pegawai negeri, dan diberi kewenangan yang terbatas. Mereka tidak berseragam
seperti angkatan lain, tetapi mereka lebih disegani daripada polisi keamanan.
Tugas polisi agama ini
memberantas kemungkaran, baik dalam bidang aqidah, seperti pemberantasan tukang
sihir, dukun dan lain-lain, maupun dalam bidang akhlak, seperti pemberantasan
pacaran, minuman keras dan sebagainya. Disamping itu juga menerbitkan penegakan
syiar-syiar Islam, seperti shalat berjamaah. Mereka melakukan patroli menjelang
shalat untuk mengajak manusia mendirikan shalat berjamaah dan menghentikan
kegiatan lain, seperti berdagang di toko-toko, pasar-pasar, pom bensin ataupun
tempat lainnya. Begitu pula tempat-tempat atau acara-acara yang diperkirakan
digunakan untuk bermaksiat akan dikirim pasukan dari pihak Haiah Amar Ma’ruf
Nahi Mungkar, dan bagi warga yang melanggarnya akan dikenakan denda. Inilah
yang membuat kokoh negara minyak ini.
Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman:
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ
أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ
عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada
diantara kalian yang mengajak kepada kebaikan dan memerintah kepada perbuatan
baik, dan melarang dari kemungkaran, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
[Ali ‘Imran/3:104].
6. DITEGAKKAN HUKUM
ISLAM
Di Saudi Arabia, orang yang membunuh setelah melalui proses peradilan yang syar’i, akan mendapatkan qishash (pembalasan) bunuh –tentunya- dengan cara yang disyari’atkan. Yaitu dipenggal lehernya dengan pedang di hadapan orang banyak. Biasanya, sebelum dihukum mati, orang yang mendapat qishash ini dinasihati untuk bertaubat dan diingatkan tentang keutamaan akhirat di atas dunia. Adapun pelajaran bagi yang lain supaya tidak mudah menumpahkan darah manusia.
Di Saudi Arabia, orang yang membunuh setelah melalui proses peradilan yang syar’i, akan mendapatkan qishash (pembalasan) bunuh –tentunya- dengan cara yang disyari’atkan. Yaitu dipenggal lehernya dengan pedang di hadapan orang banyak. Biasanya, sebelum dihukum mati, orang yang mendapat qishash ini dinasihati untuk bertaubat dan diingatkan tentang keutamaan akhirat di atas dunia. Adapun pelajaran bagi yang lain supaya tidak mudah menumpahkan darah manusia.
Allah Azza wa Jalla
berfirman:
وَلَكُمْ فِي
الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Dan dalam qishash itu
ada (jaminan kelangsungan) hidup bagi kalian, wahai orang-orang yang berakal,
supaya kamu bertakwa. [al-Baqarah/2:179].
7. SALING MENDOAKAN
Diantara kebiasaan baik orang-orang Saudi Arabia adalah bila bertemu mereka akan saling mendoakan antara yang satu dengan lainnya. Seperti mendoakan agar senantiasa diberi keselamatan, keberkahan, rahmat dari Allah, dan lainnya. Kebiasaan saling mendoakan ini tentu membawa pengaruh terhadap keharmonisan hubungan diantara masyarakat.
Diantara kebiasaan baik orang-orang Saudi Arabia adalah bila bertemu mereka akan saling mendoakan antara yang satu dengan lainnya. Seperti mendoakan agar senantiasa diberi keselamatan, keberkahan, rahmat dari Allah, dan lainnya. Kebiasaan saling mendoakan ini tentu membawa pengaruh terhadap keharmonisan hubungan diantara masyarakat.
8. TENTARA DAN POLISI
BERJENGGOT
Di Kerajaan Saudi Arabia, kita akan terbiasa mendapatkan tentara dan polisi itu berjenggot, karena membiarkan jenggot bagi laki-laki merupakan kewajiban, dan ini umum baik yang polisi ataupun lainnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Di Kerajaan Saudi Arabia, kita akan terbiasa mendapatkan tentara dan polisi itu berjenggot, karena membiarkan jenggot bagi laki-laki merupakan kewajiban, dan ini umum baik yang polisi ataupun lainnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَحْفُوْا الشَّوَارِبَ
وَأَعْفُوْا اللِّحَى
Potonglah kumis dan
biarkanlah jenggot. [HR al-Bukhari, dari Abdullah bin ‘Umar].
Demikian pula banyak
diantara mereka yang memakai celana di atas mata kaki untuk mengamalkan sabda
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَا أَسْفَلَ مِنَ
الْكَعْبَيْنِ مِنَ الإِزَارِ فَفِي النّارِ
Apa yang ada di bawah
kedua mata kaki dari sarung ada di neraka.[HR al-Bukhari]
Banyak polisi-polisi
yang berhenti mampir ke masjid-masjid untuk menunaikan shalat berjamaah. Ini
semua tidak mengganggu tugas mereka. Beberapa waktu bahkan diadakan perlombaan
hafalan al-Qur’an untuk kalangan polisi dan tentara.
9. SUPERMARKET
Apabila kita memasuki supermarket di Saudi Arabia maka kita tidak akan mendengarkan lagu-lagu di putar keras-keras. Kebanyakan tidak ada suara, atau terkadang yang diputar adalah murattal al-Qur’an. Lima belas atau tiga puluh menit sebelum waktu shalat tiba, para pembeli sudah diminta keluar meninggalkan supermarket untuk mengerjakan shalat.
Apabila kita memasuki supermarket di Saudi Arabia maka kita tidak akan mendengarkan lagu-lagu di putar keras-keras. Kebanyakan tidak ada suara, atau terkadang yang diputar adalah murattal al-Qur’an. Lima belas atau tiga puluh menit sebelum waktu shalat tiba, para pembeli sudah diminta keluar meninggalkan supermarket untuk mengerjakan shalat.
Allah Azza wa Jalla
berfirman:
فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ
ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Maka tegakkanlah
shalat, sesungguhnya shalat adalah kewajiban yang sudah ditentukan waktunya.
[an Nisa’/4:103].
10. AL-QUR’AN
Perhatian pemerintah Saudi terhadap al-Qur’an sangatlah besar. Mulai dari percetakan khusus al-Qur’an yang di dalamnya bergabung para Ulama dan Syaikh-Syaikh yang ahli dalam bidang al-Qur’an, penulisannya, cara membacanya, tafsirnya, dan lain-lain.
Perhatian pemerintah Saudi terhadap al-Qur’an sangatlah besar. Mulai dari percetakan khusus al-Qur’an yang di dalamnya bergabung para Ulama dan Syaikh-Syaikh yang ahli dalam bidang al-Qur’an, penulisannya, cara membacanya, tafsirnya, dan lain-lain.
Tahfizh al-Qur’an juga
semarak. Hampir setiap kampung terdapat masjid yang mengadakan halaqah tahfizh
al-Qur’an, biasanya untuk anak laki-laki. Untuk laki-laki dewasa juga ada meski
tidak sebanyak halaqah tahfizh anak-anak. Sedangkan untuk tahfizh wanita, baik
anak-anak maupun dewasa diadakan di sekolah khusus tertutup bukan di masjid,
kecuali di masjid besar seperti Masjid Nabawi, karena memang tempatnya
memungkinkan.
Tahfizh al-Qur’an ini
biasanya dilaksanakan setelah Ashar, karena waktu pagi untuk belajar di
sekolah. Dan yang tidak sekolah pada pagi hari banyak diantara mereka yang
memilih tahfizh pagi hari.
Di Saudi juga ada
lembaga yang kegiatannya terfokus pada tahfizh bagi orang lanjut usia. Banyak
diantara orang tua yang hafal al-Qur’an padahal umurnya sudah lebih dari 50
tahun.
11. SHALAT ISTISQA’
Ketika lama tidak hujan, biasanya ada perintah langsung dari pemerintah kepada masjid-masjid di seluruh penjuru negeri untuk mendirikan shalat Istisqa’, yaitu shalat minta hujan untuk meneladani Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ketika lama tidak hujan, biasanya ada perintah langsung dari pemerintah kepada masjid-masjid di seluruh penjuru negeri untuk mendirikan shalat Istisqa’, yaitu shalat minta hujan untuk meneladani Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
12. SHALAT JAMA’AH
Begitu adzan berkumandang, kantor-kantor, toko-toko dan pusat perbelanjaan segera tutup. Mobil patroli Badan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar mulai bergerak memasuki jalan dan gang di perkampungan. Dengan pengeras suara di tangan, mereka mengajak orang ke masjid, mengingatkan mereka yang masih sibuk dengan pekerjaan mereka, da menindak toko atau kantor yang belum tutup. Surat ijin usaha mereka bisa dicabut karena kesalahan itu. Kami tidak tahu, apakah ada pemandangan seperti ini di negeri lain? Para Ulama Saudi memang pada umumnya memfatwakan wajibnya shalat jamaah.
Begitu adzan berkumandang, kantor-kantor, toko-toko dan pusat perbelanjaan segera tutup. Mobil patroli Badan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar mulai bergerak memasuki jalan dan gang di perkampungan. Dengan pengeras suara di tangan, mereka mengajak orang ke masjid, mengingatkan mereka yang masih sibuk dengan pekerjaan mereka, da menindak toko atau kantor yang belum tutup. Surat ijin usaha mereka bisa dicabut karena kesalahan itu. Kami tidak tahu, apakah ada pemandangan seperti ini di negeri lain? Para Ulama Saudi memang pada umumnya memfatwakan wajibnya shalat jamaah.
Di kampung tempat
penulis tinggal yang tidak begitu padat, masjid memiliki tujuh shaf yang
masing-masing bisa diisi sekitar tiga puluh orang. Saat shalat Maghrib dan
Isya, seluruh shaf ini biasanya terisi penuh. Sedangkan di waktu shalat yang
lain, biasanya terisi lebih dari setengah. Seorang jamah umrah yang pernah
berkunjung mengatakan bahwa suasana shalat jamaah di sini seperti suasana
shalat Ied di kampungnya. Mungkin di sedang berhiperbola, tapi bisa jadi juga
dia benar.
13. STABILITAS NEGARA
Tidak berlebihan jika kami mengatakan bahwa Arab Saudi adalah salah satu negeri paling aman di dunia saat ini. Dahulu jalur haji merupakan jalur maut karena hadangan para perampok. Saat itu perjalanan haji adalah perjalanan yang menakutkan, sehingga saat berpamitan kepada handai tolan, mereka dilepas dengan kekhawatiran tidak akan bertemu lagi. Kondisi itu berubah setelah Raja Abdul Aziz –pendiri dinasti Saudi ketiga- menjadi penguasa Jazirah Arab. Beliau menugaskan setiap kabilah untuk menjaga keamanan wilayah masing-masing. Jika sampai ada jamaah haji yang dirampok atau dibunuh di suatu wilayah, beliau menghukum kabilah yang tinggal di wilayah itu. Sejak saat itu, jamaah haji bisa tenang dalam menjalani perjalanan ibadah mereka.
Tidak berlebihan jika kami mengatakan bahwa Arab Saudi adalah salah satu negeri paling aman di dunia saat ini. Dahulu jalur haji merupakan jalur maut karena hadangan para perampok. Saat itu perjalanan haji adalah perjalanan yang menakutkan, sehingga saat berpamitan kepada handai tolan, mereka dilepas dengan kekhawatiran tidak akan bertemu lagi. Kondisi itu berubah setelah Raja Abdul Aziz –pendiri dinasti Saudi ketiga- menjadi penguasa Jazirah Arab. Beliau menugaskan setiap kabilah untuk menjaga keamanan wilayah masing-masing. Jika sampai ada jamaah haji yang dirampok atau dibunuh di suatu wilayah, beliau menghukum kabilah yang tinggal di wilayah itu. Sejak saat itu, jamaah haji bisa tenang dalam menjalani perjalanan ibadah mereka.
Pada masa sekarang,
hampir-hampir tidak ada keluarga di Saudi yang tidak memiliki mobil, termasuk
golongan miskin sekalipun. Bahkan hampir setiap pria dewasa memiliki mobil
sendiri. Namun sebagian besar rumah tidak memiliki garasi. Mobil-mobil itu
hanya mereka parkir di pinggir jalan. Begitu sepanjang waktu tanpa ada kekhawatiran
hilang. Berarti tidak ada pencurian di sana ? Ada, tapi jarang, padahal
kesempatan untuk berbuat jahat begitu besar.
Seorang kawan pernah
memasuki terminal bus kota Jeddah –kota terbesar kedua- menjelang Shubuh dengan
membawa tujuh koli bagasi sendirian. Namun ternyata dia tidak menemui gangguan
apapun. Saat waktu shalat Shubuh tiba, dia pergi ke mushalla terminal dan
meninggalkan barang sebanyak itu begitu saja di pinggir jalan dan barang itu
tidak hilang. Bayangkan jika hal serupa terjadi di Jakarta atau Surabaya!
Bahkan saat banyak
negara Timur Tengah yang lain dilanda gejolak dalam beberapa tahun belakangan,
kemanan Arab Saudi tetap stabil, dan semoga terus demikian. Negeri ini
seolah-olah merupakan negeri yang berbeda dengan lainnya. Saat pemberontakan di
negara-negara tetangga di kobarkan dari mimbar-mimbar masjid, para khatib Arab
Saudi serentak membela dan mendoakan kebaikan bagi Raja Abdullah dalam setiap
mimbar Jumat.
Paparan ini
mengingatkan kita akan janji Allah Ta’ala untuk para penegak tauhid, seperti
dalam ayat-ayat berikut:
وَعَدَ اللَّهُ
الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي
الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ
دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ
أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ
ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan Allah telah
berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
amal-amal yang shaleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa
di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka
berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka,
sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap
mengibadahi-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan
barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang
yang fasik”. [an-Nur/24:55]
الَّذِينَ آمَنُوا
وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ
مُهْتَدُونَ
Orang-orang yang
beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik),
mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah
orang-orang yang mendapat petunjuk. [al-An’am/6:82]
PENUTUP
Itulah sebagian dari apa yang kita lihat di negara Saudi Arabia. Kita tidak pungkiri bahwa kekurangan masih ada di sana-sini. Namun tidak diragukan juga bahwa dakwah tauhid yang dirintis syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab telah membuahkan hasil yang manis. Mereka yang ingin menegakkan syariat Islam hendaknya mengambil teladan dari perjalanan dakwah beliau. Kesempurnaan hanya milik Allah Ta’ala. Kawajiban kita sebagai hamba adalah mengadakan perbaikan semampu kita. Semoga Allah Ta’ala mengampuni dosa kita semua.
Itulah sebagian dari apa yang kita lihat di negara Saudi Arabia. Kita tidak pungkiri bahwa kekurangan masih ada di sana-sini. Namun tidak diragukan juga bahwa dakwah tauhid yang dirintis syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab telah membuahkan hasil yang manis. Mereka yang ingin menegakkan syariat Islam hendaknya mengambil teladan dari perjalanan dakwah beliau. Kesempurnaan hanya milik Allah Ta’ala. Kawajiban kita sebagai hamba adalah mengadakan perbaikan semampu kita. Semoga Allah Ta’ala mengampuni dosa kita semua.
[Disalin dari majalah
As-Sunnah Edisi 7/Tahun XVII/1434H/2013. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah
Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp.
0271-761016]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar